Insani Muda

Ketika dunia tengah tenggelam dalam dalam kegelapan Jahiliyah, dosa, dan kemungkaran

Secercah cahaya kebenaran muncul dari cakrawala perbukitan

Cahayanya menyebar ke Timur, Barat, Utara dan Selatan

Sehingga mencapai semua penjuru lautan

Cahaya itu menerangi umat muslim dunia

Cahaya itu menembus jiwa insani muda

DETIK-DETIK WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW

Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berpesan kepada malaikat Jibril. “Hai Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh berharganya manusia yang satu ini yang tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW.

Di rumah Nabi Muhammad SAW, Tiba-tiba dari luar pintu terdeng

ar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku sedang demam” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi Muhammad SAW yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”. “Tak tahulah ayahku, sepertinya orang baru, karena baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut.

Membuat masker wajah alami

     Masker Jeruk Nipis 

Masker Jeruk Nipis sangat baik untuk mengontrol minyak yang berlebih pada wajah.  Caranya:
1. Ambil sebuah jeruk nipis, cuci bersih, lalu iris.
2. Peras jeruk nipis, ambil airnya. Anda akan memanfaatkan kulitnya, sementara airnya bisa digunakan untuk membuat minuman.
3. Gosokkan kulit jeruk nipis bagian dalam ke wajah yang sudah dibersihkan, lalu diamkan.
4. Setelah kurang lebih 10 menit, bilas wajah anda dengan air bersih. lakukan perawatan ini seminggu sekali.

Kagum

Ada satu senyuman yang merindukan
senyuman secercah biru langit yang tergores bersama awan
senyum yang selalu berkembang bersama angin yang bersapaan
senyum manis yang memiliki keutamaan

Ada satu kebahagiaan yang terangkai
kebahagiaan seindah senja mewarnai bahari
kebahagiaan yabg melekat di hati
kebahagiaan di langit ungu yang semakin hakiki

Gerimis februari menyapa
walau "cahaya putih" terselimuti awan pekar di langit semesta
namun senyum kebahagiaan terpancar menyala
tak terlihat butir-butir keruh dari sepasang mata

kekaguman tak hanya itu
keceriaan yang mengubah hitamnya abu
senyuman yang tersimpul menusuk kalbu
itu ada pada sosok layaknya dirimu.